Logistik & Supply Chain dalam E-Commerce: Fulfillment, Last Mile Delivery, dan Dropshipping
Logistik dan supply chain adalah sistem pengelolaan alur barang dari pemasok hingga pelanggan akhir, yang menjadi penentu kepuasan pelanggan. Kita akan membahas tiga sub-topik utama:
- Fulfillment
- Last Mile Delivery
- Dropshipping
1. Fulfillment: Jantung Operasional E-Commerce
Fulfillment adalah proses penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman pesanan pelanggan, mulai dari penerimaan order hingga barang sampai di tangan pembeli.
Karakteristik Fulfillment
| Aspek | Penjelasan |
|---|---|
| Inventory Management | Pengelolaan stok real-time untuk mencegah overselling |
| Order Processing | Verifikasi pembayaran, picking, packing |
| Warehouse Operations | Penyimpanan barang di gudang (own, 3PL, atau marketplace) |
| Integration | Sinkronisasi dengan sistem POS, ERP, dan kurir |
Tren Fulfillment
- Micro-Fulfillment Centers (MFC): Gudang kecil di kota besar (Jakarta, Surabaya) untuk pengiriman <2 jam. Contoh: Tokopedia Fulfillment Services (TFS) dengan 50+ MFC.
- AI Predictive Stock: Machine learning memprediksi permintaan berdasarkan tren pencarian, cuaca, dan event (Harbolnas).
- Automation: Robot picking di gudang besar (contoh: Lazada Logistics di Cikarang).
- Green Fulfillment: Penggunaan kemasan ramah lingkungan dan kendaraan listrik.
2. Last Mile Delivery: Tantangan Terbesar Logistik E-Commerce
Last mile delivery adalah tahap pengiriman dari hub terakhir (gudang/kurir) ke alamat pelanggan — 60–70% biaya logistik total dan sumber utama keluhan.
Karakteristik Last Mile
| Faktor | Tantangan di Indonesia |
|---|---|
| Geografis | 17.000 pulau, kemacetan kota besar |
| Alamat | Tidak standar, gang sempit |
| Waktu | Ekspektasi same-day/next-day |
| Biaya | Rp15.000–25.000 per paket (kota besar) |
Tren Last Mile Delivery
| Tren | Contoh Implementasi |
|---|---|
| Crowdshipping | Lalamove, GrabExpress gunakan driver ojek online |
| Locker & PUDO | 10.000+ titik pengambilan (Indomaret, Alfamart) |
| Electric Fleet | JNE gunakan 500 motor listrik di Jakarta |
| AI Route Optimization | Kurangi jarak 15–20% dengan algoritma |
| Same-Day Guarantee | Shopee Xpress: 95% pengiriman <24 jam |
3. Dropshipping: Model Tanpa Gudang, Tanpa Stok
Dropshipping adalah model bisnis di mana penjual tidak menyimpan stok — pesanan langsung dikirim dari pemasok ke pelanggan.
Karakteristik Dropshipping
| Keunggulan | Risiko |
|---|---|
| Modal rendah | Margin tipis |
| Tidak perlu gudang | Ketergantungan pemasok |
| Skalabel | Kualitas tidak terkontrol |
| Fokus pemasaran | Pengiriman lambat |
Tren Dropshipping
- Local Dropshipping: Pemasok dari Bandung, Solo, Bali → pengiriman 1–3 hari
- Marketplace Integration: Shopee, Tokopedia izinkan dropshipping dengan syarat transparansi
- Niche Products: Fashion muslim, skincare halal, produk UMKM
- AI Supplier Matching: Platform otomatis cari pemasok terbaik berdasarkan rating dan lokasi
Kesimpulan: Model Logistik yang Sesuai Skala Bisnis
| Model | Cocok Untuk | Biaya Awal | Kontrol | Skalabilitas |
|---|---|---|---|---|
| Fulfillment Sendiri | UKM kecil | Tinggi | Penuh | Rendah |
| 3PL / TFS | UMKM menengah | Sedang | Sedang | Tinggi |
| Dropshipping | Pemula | Rendah | Rendah | Tinggi |
---
Silahkan klik di sini untuk melihat slide-nya.

Komentar
Posting Komentar