Pengendalian Proyek: Menguasai Earned Value Management (EVM)
Pengendalian proyek adalah proses memantau kinerja proyek untuk memastikan tujuan tercapai sesuai ruang lingkup, jadwal, dan anggaran. Salah satu alat paling powerful dalam pengendalian proyek adalah Earned Value Management (EVM) — metode berbasis data yang mengintegrasikan biaya, jadwal, dan kemajuan aktual.
Apa Itu Earned Value Management (EVM)?
EVM adalah teknik pengendalian proyek yang mengukur kemajuan nyata proyek dengan membandingkan:
Rencana (Planned Value)
Kemajuan aktual (Earned Value)
Biaya aktual (Actual Cost)
Definisi (PMBOK® Guide, 2021):
“Earned Value Management adalah metodologi yang menggabungkan pengukuran ruang lingkup, jadwal, dan sumber daya untuk menilai kinerja dan kemajuan proyek.”
Tiga Parameter Utama EVM
Parameter | Singkatan | Penjelasan | |
|---|---|---|---|
Planned Value | PV | Biaya terencana hingga titik waktu tertentu | |
Earned Value | EV | Nilai pekerjaan yang benar-benar selesai | |
Actual Cost | AC | Biaya aktual yang dikeluarkan |

Indeks Kinerja EVM (Performance Indices)
1. Schedule Performance Index (SPI)
SPI > 1: Proyek lebih cepat dari jadwal
SPI = 1: Sesuai jadwal
SPI < 1: Terlambat
2. Cost Performance Index (CPI)
CPI > 1: Di bawah anggaran
CPI = 1: Sesuai anggaran
CPI < 1: Melebihi anggaran
Varians EVM
1. Schedule Variance (SV)
[ SV = EV - PV ]
SV > 0: Lebih cepat
SV < 0: Terlambat
2. Cost Variance (CV)
[ CV = EV - AC ]
CV > 0: Di bawah anggaran
CV < 0: Melebihi anggaran
Contoh Kasus: Proyek Kampanye Pemasaran Produk XXX
Waktu | PV (Rp) | EV (Rp) | AC (Rp) |
|---|---|---|---|
Minggu 4 | 200 juta | 150 juta | 180 juta |
Hitung Indeks & Varians:
SPI = {150}/{200} = 0,75 ==> terlambat
CPI =150}/{180} = 0,83 ===> melebihi anggaran
SV = 150 - 200 = -50 juta
CV = 150 - 180 = -30 juta
Interpretasi:
Proyek terlambat 25% dan melebihi anggaran 17%. Perlu tindakan koreksi segera!
Estimasi Biaya Akhir (EAC)
Jika kinerja saat ini berlanjut, gunakan:
EAC ={BAC}/{CPI}
BAC = Budget at Completion (anggaran total)
Contoh:
Jika BAC = Rp 500 juta, maka:
EAC = {500}/{0,83} ===>{Rp 602 juta}
Artinya: Proyek akan melebihi anggaran Rp 102 juta jika tidak diperbaiki.
Mengapa EVM Penting
Manfaat | Aplikasi di Dunia Kerja |
|---|---|
Deteksi dini masalah | Laporan ke manajemen senior |
Keputusan berbasis data | Justifikasi perubahan anggaran |
Transparansi proyek | Meningkatkan kepercayaan stakeholder |
Kesimpulan
Earned Value Management (EVM) adalah alat pengendalian proyek berbasis data yang mengintegrasikan jadwal dan biaya. Dengan memahami PV, EV, AC, serta menghitung SPI, CPI, SV, CV, mahasiswa manajemen dapat:
Mendeteksi penyimpangan sejak dini
Membuat rekomendasi perbaikan
Melaporkan kinerja proyek secara profesional
Praktik EVM = Kunci Sukses Manajer Proyek Modern
Referensi
Project Management Institute. (2021). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) – Seventh Edition.
Larson, E. W., & Gray, C. F. (2021). Project Management: The Managerial Process.
Kerzner, H. (2017). Project Management: A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling.
----
Silahkan klik di sini untuk melihat slide-nya.
===
SOAL LATIHANProyek pengembangan aplikasi mobile "XXX" memiliki data EVM pada akhir minggu ke-6 sebagai berikut:
| Parameter | Nilai |
|---|---|
| Planned Value (PV) | Rp 240.000.000 |
| Earned Value (EV) | Rp 200.000.000 |
| Actual Cost (AC) | Rp 220.000.000 |
| Budget at Completion (BAC) | Rp 600.000.000 |
Hitung dan interpretasikan: a. SPI dan SV b. CPI dan CV c. EAC (Estimate at Completion) d. Apakah proyek terlambat atau melebihi anggaran? Jelaskan!
.jpg)




Komentar
Posting Komentar