Rasio Modal-Output (Capital-Output Ratio): Definisi, Rumus, dan Perannya dalam Ekonomi
Rasio modal-output (k) adalah ukuran yang menunjukkan berapa banyak unit modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output (produk atau pendapatan nasional). Dalam model pertumbuhan ekonomi seperti Harrod-Domar,
sering digunakan untuk melihat efisiensi penggunaan modal dalam produksi.
Rumus:
Di mana:
- = rasio modal-output
- = stok modal yang digunakan dalam produksi
- = output yang dihasilkan (misalnya, PDB)
Interpretasi
-
Jika tinggi
- Berarti ekonomi membutuhkan lebih banyak modal untuk menghasilkan satu unit output.
- Ini bisa mengindikasikan efisiensi modal yang rendah, misalnya karena teknologi yang kurang efisien atau produksi yang padat modal.
-
Jika rendah
- Berarti ekonomi dapat menghasilkan output lebih banyak dengan jumlah modal yang lebih sedikit.
- Ini menandakan efisiensi produksi yang tinggi, misalnya karena teknologi yang lebih baik atau penggunaan modal yang lebih optimal.
Contoh Penggunaan dalam Model Harrod-Domar
Dalam model Harrod-Domar, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingkat tabungan dan rasio modal-output:
Di mana:
- = tingkat pertumbuhan ekonomi
- = tingkat tabungan
- = rasio modal-output
Implikasi:
- Jika menurun (lebih sedikit modal dibutuhkan untuk menghasilkan output), maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat karena modal lebih efisien digunakan.
- Jika meningkat (lebih banyak modal dibutuhkan untuk output yang sama), maka pertumbuhan ekonomi akan melambat kecuali ada peningkatan investasi atau efisiensi.
Kesimpulan
Rasio modal-output () adalah faktor penting dalam teori pertumbuhan ekonomi karena menentukan efisiensi investasi dalam menghasilkan pertumbuhan. Semakin rendah , semakin efisien perekonomian dalam mengubah modal menjadi output.
Komentar
Posting Komentar