Peran Strategis Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan (Bagian 1)



Pembangunan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari peran aktif pemerintah dalam mengelola dan mengarahkan kebijakan makroekonomi, khususnya kebijakan fiskal dan moneter. Kedua instrumen ini menjadi senjata utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan.

Apa Itu Kebijakan Fiskal dan Moneter?

Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah dalam mengatur pengeluaran (belanja negara) dan penerimaan (terutama pajak) untuk mempengaruhi kondisi ekonomi. Sementara itu, kebijakan moneter merupakan tindakan otoritas moneter (di Indonesia: Bank Indonesia) dalam mengatur jumlah uang beredar dan suku bunga guna mencapai stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Peran Kebijakan Fiskal dalam Pembangunan

Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal ekspansif—seperti meningkatkan belanja infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan—untuk mendorong permintaan agregat dan menciptakan lapangan kerja. Pada saat yang sama, reformasi perpajakan dan efisiensi belanja negara dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan.

Di Indonesia, APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) menjadi instrumen utama fiskal. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19, pemerintah menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan belanja yang difokuskan pada bantuan sosial, subsidi UMKM, serta penguatan sektor kesehatan. Langkah ini terbukti efektif meredam kontraksi ekonomi dan mempercepat pemulihan.

Peran Kebijakan Moneter dalam Pembangunan

Kebijakan moneter bertugas menjaga kestabilan harga dan nilai tukar, yang penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) untuk mendorong kredit dan konsumsi. Sebaliknya, saat inflasi tinggi, BI bisa menaikkan suku bunga untuk meredam permintaan.

Contoh nyata dari peran kebijakan moneter adalah respons BI terhadap tekanan global akibat konflik geopolitik dan kenaikan suku bunga The Fed. Bank Indonesia menggunakan strategi bauran kebijakan moneter, termasuk pengendalian inflasi melalui suku bunga dan intervensi di pasar valas, untuk menjaga kestabilan nilai rupiah.

Sinergi Fiskal dan Moneter: Kunci Keberhasilan

Pembangunan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan salah satu kebijakan. Perlu sinergi antara fiskal dan moneter agar stabilitas makro tercapai dan pembangunan bisa berjalan optimal. Misalnya, ketika BI menjaga inflasi tetap rendah, pemerintah dapat lebih leluasa meningkatkan belanja pembangunan tanpa khawatir tekanan harga.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Tantangan besar bagi Indonesia ke depan adalah menjaga keseimbangan antara pembiayaan pembangunan dan pengelolaan utang yang berkelanjutan. Selain itu, koordinasi yang erat antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia harus terus diperkuat untuk menghadapi gejolak eksternal dan mendukung agenda transformasi ekonomi.

---

Lihat juga Bagian 2
---

📘 Jangan lewatkan artikel menarik lainnya di StudiEkBis:

📍 Temukan lebih banyak wawasan seputar kebijakan dan pembangunan hanya di StudiEkBis.

Komentar

POPULER

SILABUS MATA KULIAH Pengantar Ekonomi Pembangunan

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Teknologi Digital: Peluang dan Tantangan

Pembangunan Infrastruktur Fisik dan Digital: Fondasi Penting Menuju Indonesia Maju

Evaluasi Kebijakan Pembangunan di Indonesia: Tantangan, Capaian, dan Arah ke Depan