Targeting dan Positioning Berdasarkan Perilaku Konsumen
Dalam pertemuan sebelumnya kita telah membahas tentang segmentasi pasar — bagaimana membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen berdasarkan karakteristik yang relevan. Pada pertemuan ke-12 ini, kita akan melanjutkan ke dua tahapan selanjutnya dari kerangka STP (Segmentation, Targeting, Positioning): yaitu targeting (penentuan segmen mana yang akan dilayani) dan positioning (penentuan bagaimana merek/produk akan dipersepsikan di benak konsumen).
Konsep ini sangat relevan dalam analisis perilaku konsumen karena keputusan konsumen dan respons terhadap merek sangat dipengaruhi oleh bagaimana segmen dipilih dan bagaimana merek diposisikan dalam pikiran konsumen.
2. Definisi dan Konsep Dasar
2.1 Targeting
Targeting adalah langkah memilih satu atau beberapa segmen pasar yang telah diidentifikasi melalui segmentasi untuk dilayani oleh perusahaan. Tujuannya: mengalokasikan sumber daya pemasaran secara efektif ke segmen yang dianggap paling menguntungkan atau sesuai dengan keunggulan kompetitif perusahaan.
Dalam konteks perilaku konsumen, targeting berarti memilih segmen berdasarkan karakteristik perilaku konsumen—seperti heavy-user, loyal-user, pengguna yang mencari manfaat tertentu—serta mempertimbangkan ukuran, daya beli, aksesibilitas dan potensi pertumbuhan segmen tersebut.
2.2 Positioning
Positioning adalah proses merancang citra atau identitas merek/produk sedemikian rupa sehingga konsumen dalam segmen target memiliki pemahaman yang jelas dan berbeda tentang merek dibandingkan pesaing. Posisi merek harus mencerminkan manfaat yang dicari oleh segmen (benefits sought) dan/atau perilaku konsumen—serta mendukung strategi pemasaran yang sesuai.
Dalam perilaku konsumen, positioning perlu mempertimbangkan persepsi konsumen, pengalaman mereka, loyalitas, dan bagaimana merek mampu ‘menyisipkan’ dirinya dalam alur keputusan konsumen.
3. Variabel dan Kriteria dalam Targeting & Positioning
3.1 Kriteria Pemilihan Segmen (Targeting)
Sebelum memilih segmen, perusahaan perlu mengevaluasi segmen berdasarkan kriteria antara lain:
-
Ukuran segmen (besar atau cukup signifikan)
-
Daya pertumbuhan (potensi berkembang)
-
Keterjangkauan dan aksesibilitas (segmen bisa dijangkau melalui saluran pemasaran)
-
Kesesuaian dengan sumber daya dan kompetensi perusahaan (kapabilitas perusahaan untuk melayani segmen tersebut)
-
Keunggulan kompetitif (apakah perusahaan memiliki keunggulan untuk bersaing di segmen)
-
Respons konsumen (apakah segmen menunjukkan perilaku yang dapat diarahkan atau dilayani)
3.2 Strategi Targeting
Beberapa strategi targeting yang umum:
-
Undifferentiated (mass marketing): satu strategi untuk seluruh pasar
-
Differentiated (segmented marketing): memasarkan ke beberapa segmen dengan strategi yang berbeda
-
Concentrated (niche marketing): fokus ke satu atau sedikit segmen kecil tetapi spesial
-
Micromarketing (local/individual marketing): menyesuaikan hingga ke tingkat individu atau lokal
Dalam konteks perilaku konsumen, diferensiasi strategi menjadi penting karena segmen perilaku seringkali berbeda dalam motivasi, frekuensi pembelian, loyalitas, dan cara interaksinya dengan merek.
3.3 Elemen Positioning
Untuk merancang positioning yang efektif, perusahaan harus memperhatikan:
-
Segmen target: Siapa yang dituju?
-
Benefit utama: Apa manfaat utama yang ditawarkan merek kepada segmen ini?
-
Diferensiasi: Apa yang membuat merek berbeda atau lebih unggul dibandingkan pesaing?
-
Alasan untuk percaya (reason to believe): Bukti atau argumen yang mendukung klaim manfaat.
-
Persepsi konsumen: Bagaimana konsumen melihat merek sekarang? Apakah sesuai dengan citra yang ingin dibangun?
-
Pemetaan posisi (perceptual map): Visualisasi bagaimana merek dan pesaing dipersepsikan berdasarkan variabel penting (contoh: harga vs kualitas, tradisional vs inovatif).
4. Proses Implementasi dalam Konteks Perilaku Konsumen
Berikut langkah-praktis yang dapat diterapkan oleh perusahaan dalam mengintegrasikan targeting & positioning dengan analisis perilaku konsumen:
-
Analisis perilaku konsumen untuk tiap segmen:
Kumpulkan data perilaku (frekuensi pembelian, loyalitas, manfaat dicari, respons terhadap promosi). -
Pilih segmen target berdasarkan kriteria:
Misalnya, segmen pengguna loyal heavy-user yang mencari benefit “kepraktisan” mungkin dipilih. -
Rancang positioning merek untuk segmen:
Tentukan pernyataan positioning yang jelas (misalnya: “Merek X adalah pilihan bagi pekerja muda yang ingin kemasan praktis & ramah lingkungan”). -
Komunikasikan positioning melalui bauran pemasaran:
Produk, harga, promosi, distribusi dirancang sesuai dengan positioning dan perilaku segmen. -
Evaluasi dan adaptasi:
Karena perilaku konsumen bisa berubah (tren digital, pandemi, sosial media), maka segmen dan positioning perlu ditinjau ulang secara berkala. -
Gunakan alat visualisasi:
Buat perceptual map untuk melihat posisi merek dibanding pesaing dari sudut pandang segmen target.
5. Contoh Aplikasi di Pasar Indonesia
Contoh 1: Produk Smartphone
-
Segmen target: “Millennial pengguna aktif media sosial yang sering gonta-ganti model” (behavior: upgrade tiap 1-2 tahun).
-
Positioning: “Smartphone X – pilihan cerdas untuk konten kreator muda: kamera unggul, fitur live streaming, desain trendy.”
-
Strategi: promosi influencer, fitur kamera ditonjolkan, rilis model spesial edisi “creator”.
Contoh 2: Merek Kopi Siap Minum
-
Segmen target: “Pekerja kantoran yang membeli kopi untuk konsumsi cepat di jalan ke kantor” (behavior: on-the-go purchase).
-
Positioning: “Kopi Y – energi instan untuk memulai hari aktifmu. Tinggal tekan, tuang, pergi.”
-
Strategi: kemasan ramping, distribusi di minimarket & vending machine, kampanye pagi hari.
6. Rangkuman
Tahapan targeting dan positioning merupakan kunci dalam strategi pemasaran yang efektif — setelah kita mengetahui siapa segmen pasar lewat segmentasi. Dengan memanfaatkan analisis perilaku konsumen, perusahaan dapat memilih segmen yang tepat dan merancang posisi merek yang kuat di benak konsumen. Hal ini memungkinkan strategi pemasaran yang lebih fokus, relevan, dan efektif.
----
Silahkan klik di sini untuk melihat slide-nya.

Komentar
Posting Komentar